Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut

Free $25

Minggu, 09 Januari 2011 | 16.05 | 6 Comments

JENIS-JENIS INFORMASI ILMIAH

1. Sumber Informasi Primer


Status suatu perpustakaan/pusat informasi secara dominan menentukan jenis-jenis informasi yang dikelolanya, terutama yang berkaitan langsung dengan kebutuhan informasi penggunannya. Perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan sifat dan kapasitas pelayanan serta kebutuhan penggunannya lebih banyak mengembangkan sumber informasi yang berupa buku, terutama buku teks. Perpustakaan khusus semacam perpustakaan balai penelitian dan balai pengkajian, demikian juga PUSTAKA lebih fokus mengembangkan sumber informasi yang berupa jurnal ilmiah sesuai kebutuhan utama informasi para peneliti, pengkaji, dan pembuat kebijaksanaan.


Berbeda daripada buku, jurnal ilmiah memuat informasi ilmiah mutakhir, terutama hasil-hasil penelitian dan percobaan serta perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang aktual. Kalaupun yang berupa buku, cenderung yang memuat uraian atau konsep-konsep ilmiah mutakhir hasil pembahasan dalam suatu simposium, seminar, workshop, kongres, pertemuan ilmiah. Sumber informasi ini berupa prosiding atau kumpulan makalah.
Dalam hal informasi ilmiah mutakhir yang dimuat dalam jurnal, PUSTAKA sebagai pusat informasi pertanian bagi peneliti dan pengkaji serta balai-balai penelitian dan pengkajian telah berupaya mengembangkan informasi baik dengan cara permintaan cuma-cuma, pertukaran literature, maupun pembelian/langganan. Hasil permintaan gratis berupa berbagai macam literatur yang sebagian besar terbitan Indonesia, sedangkan hasil pertukaran sebagian besar terbitan lembaga-lembaga penelitian institusi pertanian luar negeri. Jumlahnya mencapai lebih dari 200 judul.


2. Sumber Informasi Sekunder

Dalam pengertian perpustakaan / informasi yang dimaksud informasi sekunder adalah sekumpulan informasi berupa data bibliografis yang dikutip dari informasi primer dengan tujuan untuk mempermudah pencarian kembali (retriveral) dan penelusuran sejumlah informasi primer yang berupa artikel majalah atau buku-buku. Sumber informasi sekunder dapat berupa indeks, bibliografi, abstrak, daftar tambahan koleksi, atau katalog.


Permasalahan Penelusuran

Sarana dan sistem penelusuran semakin berkembang dengan terjadinya kemajuan teknologi di bidang informasi dan telekomunikasi. Sebagai contoh semakin beragamnya aplikasi penelusuran, berkembangnya penggunaan internet dan teknologi penyimpanan informasi pada perpustakaan atau lembaga informasi. Di Indonesia, walaupun baru sekitar 2 % penggunanya, keberadaan media internet sudah diterima oleh masyarakat dan menjadikannya pusat informasi yang dapat diakses dari manapun tanpa mengenal ruang dan waktu. Dalam teknologi penyimpanan informasi terlihat dari berkembangnya berbagai media informasi, seperti hardisk, disket, flashdisk, CD-ROM, DVD, Optical disc dan sebagainya.

sumber: http://ekakusmayadi.wordpress.com/e-learning/kiat-penelusuran/





Penelusuran Informasi Ilmiah


Penelusuran Informasi Ilmiah

Oleh: Budi Nugroho

Pendahuluan

Perubahan dan perkembangan informasi terjadi dengan amat cepat, sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keterampilan menelusur informasi ilmiah sangat diperlukan baik oleh kalangan industri, akademisi, maupun masyarakat pada umumnya.

Akhir – akhir ini penelusuran informasi menjadi lebih diperlukan dikarenakan adanya ledakan informasi yang semakin hari semakin bertambah banyak. Beragamnya bentuk media penyimpanan informasi khususnya dalam bentuk pangkalan data elektronik (internet, CD-ROM, dan OPAC), memerlukan penguasaan dan pemilihan sumber sumber informasi dengan lebih baik. Pengguna informasi dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuaannya, agar dapat mengumpulkan informasi secara cepat, tepat, efisien sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Makalah ini membahas tentang teknik dan strategi penelusuran informasi dari sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan dan internet yang sangat luas dan banyak. Hal yang sangat penting adalah memilih sumber yang terbaik dari berbagai tipe informasi dan metode penelusuran yang paling efektif. Bahkan yang lebih penting lagi adalah mengevaluasi dan menganalisis informasi yang diperoleh.


Teknik dan Strategi Penelusuran Informasi

Pengguna datang ke pusat informasi, perpustakaan, atau clearing house bermaksud untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Masalah atau kebutuhan informasi tersebut tentu saja bervariasi, misalnya masalah yang dihadapi oleh peneliti, tentu tidak sama dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dari kalangan industri, dan lain pula dengan kebutuhan informasi bagi penentu kebijakan. Penelusuran informasi merupakan kegiatan untuk menemukan kembali informasi yang pernah ditulis atau didokumentasikan.


Kegunaan Penelusuran Informasi

q
Mencegah terjadinya duplikasi penelitian

q
Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan biaya.

q
Mengetahui arah perkembangan ilmu/bidang yang diikuti.


Metode Penelusuran Informasi

Pemilihan cara-cara penelusuran tersebut tergantung kepada kebutuhan yang ingin dipenuhi. Sebagai contoh, apakah diinginkan hasil yang diperoleh dalam waktu singkat, jenis dan cakupan informasi yang diinginkan, serta dana yang disediakan.Pada umumnya, agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya dilakukan penelusuran informasi melalui tiga cara di bawah ini :


q
Penelusuran secara manual, yang dilakukan menggunakan bantuan publikasi tercetak, misalnya buku, bibliografi, indeks, abstrak, atau katalog perpustakaan.

q
Penelusuran menggunakan pangkalan data elektronik yang dibangun sendiri, (OPAC), atau CD-ROM.

q
Penelusuran dengan cara akses langsung ke pangkalan data dalam dan luar negeri melalui jaringan internet.


Langkah-langkah Penelusuran Informasi


  • Menentukan secara jelas dan rinci tentang topik yang akan dicari.


  • Melengkapi kata kunci atau istilah penting yang sering digunakan, serta padanan katanya, baik di dalam bahasa Inggris, Latin, atau bahasa lainnya.



  • Menentukan batasan penelusuran misalnya :


a.
Penggunaan hasil penelusuran

b.Rentang waktu pustaka yang diinginkan

c.
Bahasa yang dipakai

d.
Cakupan geografis yang ingin ditelusur.

f.Bahasa yang digunakan di dalam literatur.

g.
Jenis dokumen yang diinginkan.


-
Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai, misalnya daftar katalog, indeks, atau abstrak yang sesuai.

-
Mencatat hasil penelusuran berupa sitasi bibliografi yaitu pengarang, judul, data penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman.

- Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan dokumen.


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Penelusuran Informasi



  • Memahami jenis pangkalan data/sumber informasi yang ada maupun yang akan digunakan untuk penelusuran, baik dalam bentuk tercetak maupun digital.

  • Tahun dan cakupan bidang yang tersedia.
  • Format tampilan yang disediakan dari tiap-tiap pangkalan data.

  • Memahami panduan /cara akses pangkalan data, baik melalui kata kunci, indeks subyek, indeks pengarang, dan indeks geografi.

  • Khusus pada penelusuran menggunakan komputer, maka penggunaan boolen logic (and, or, not) serta pemenggalan-pemenggalan harus diperhatikan.

Teknik Penelusuran Pangkalan Data PDII – LIPI


Perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilimiah (PDII – LIPI) telah memiliki koleksi pengetahuan terekam yang berupa buku, majalah ilmiah, laporan penelitian, artikel ilmiah, tesis maupun disertasi, dan dokumen-dokumen ilmiah lainnya yang dikelola dalam bentuk perpustakaan.

Semua literatur PDII-LIPI (buku, monografi, tesis, disertasi, makalah seminar, laporan penelitian, abstrak artikel majalah Indonesia, artikel majalah asing, abstrak paten luar negeri dan teknologi tepat guna) terangkum dalam sebuah Sistem Pencarian yang didesain untuk mempermudah pencarian data/literatur dari ratusan ribu data dalam database PDII-LIPI. Kita juga bisa menggunakan bantuan penelusuran boolean opreator. Basis program yang digunakan untuk pengelolaan database PDII menggunakan CDS/ISIS yang tergabung di dalam Jaringan CDS/ISIS di Indonesia.

Pangkalan data PDII – LIPI dapat diakses secara online melalui Online Public Access Catalogue (OPAC) yang ada di perpustakaan PDII – LIPI. Para peminat informasi dapat mengunjungi perpustakaan PDII-LIPI yang beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto 10, Jakarta 12190. Perpustakaan ini dibuka untuk umum, pada Hari Senin s.d. Sabtu pukul 09.00 – 15.30.

Selain itu, PDII – LIPI juga menyediakan CD ROM pangkalan data yang memuat data bibliografis seluruh literature koleksi perpustakaan. Pangkalan data ini dapat diakses secara offline dari komputer peminat Informasi.

Teknik Penelusuran melalui Search : expert mode

Istilah

Cantuman (record), kumpulan data mengenai sebuah buku, misalnya judul, penulis dan subjeknya.

Pangkalan data bibliografis (bibliographic database), kumuplan cantuman buku

Penelusuran (search), dari kata dasar telusur, yang berarti mencari atau berusaha menemukan Informasi atau data dengan menggunakan catalog, indeks atau komputer. Kalimat Penelusuran adalah satu atau sejumlah kata yang digunakan dalam penelusuran. Temuan adalah hasil dari penelusuran.

Pangkalan data bibliografis PDII – LIPI

PDII-LIPI mempunyai sejumlah pangkalan data bibliografis yang terdiri atas buku, monografi, tesis, disertasi, makalah seminar, laporan penelitian, abstrak artikel majalah Indonesia, artikel majalah asing, abstrak paten luar negeri dan teknologi tepat guna.

Dalam pangkalan data bibliografis PDII – LIPI, hanya ruas-ruas berikut yang diindeks yaitu : JUDUL, PENULIS, NAMA BADAN, NAMA KONFERENSI, JUDUL SERI DAN SUBJEK. Isi ruas diindeks kata demi kata dan angka tidak diindeks, sehingga CO2 diindeks sebagai CO.

Mekanisme Penelusuran oleh komputer adalah sebagai berikut : setelah menerima kalimat Penelusuran, komputer memeriksa setiap cantuman untuk menemukan kata atau istilah yang sama (yang terdapat dalam kalimat Penelusuran) dalam ruas-ruas tersebut di atas. Kata-kata yang ditemukan oleh komputer kadang-kadang tidak memperlihatkan hubungan kontekstual karena kata-kata tersebut terpisah oleh sejumlah kata. Sebagai akibatnya, Penelusuran menghasilkan temuan yang tidak relevan.

Menu Penelusuran

Menu Penelusuran ke pangkalan data terdiri atas tiga pilihan utama, yaitu :

Database Selection

Search & Dispay

Print & Export (hanya digunakan untuk petugas)

Untuk memulai Penelusuran, ikutilah prosedur berikut :

  1. Pilihlah Database Selection

    [Daftar nama pangkalan data kemudian muncul]

  2. Pilihlah pangkalan data; kemudian tekanlah Enter

    [Menu Search & Display kemudian muncul dan kursor berada pada pilihan pertama, Search : expert mode]

    3.
    Tekanlah Enter

    [Kalimat berikut kemudian muncul :

    Search : expert mode

    search formulation …]

    4.
    Ketiklah kalimat penelusuran; kemudian tekanlah Enter

    [Jika Penelusuran menghasilkan temuan, akan muncul kalimat

    Set# … Retrieved records …

    5.
    Tekanlah Esc, pilihlah Display last search results; kemudian tekanlah Enter

Jika kalimat penelusuran tidak menghasilkan temuan, kalimat No records retrieved akan muncul. Jika kalimat penelusuran salah, kalimat Syntax error in search formulation! Akan muncul. Untuk memulai penelusuran baru, tekanlah Enter dua kali dan kemudian ketiklah kalimat penelusuran.

Pada waktu mengetik kalimat penelusuran, tombol-tombol berikut dapat digunakan :

F2 : menghapus seluruh kalimat

F6 : menghapus bagian kalimat mulai dari kursor

Home : memindahkan kursor ke awal kalimat

End : memindahkan kursor ke akhir kalimat

Tab : melihat kalimat-kalimat penelusuran sebelumnya

Esc : membatalkan penelusuran dan kembali ke menu

Enter : memulai penelusuran

Penelusuran

Untuk menyusun kalimat penelusuran, ketiklah salah satu atau lebih kata Indonesia atau Inggris. Jangan menggunakan angka atau kata seperti dalam, dari, pada dan terhadap atau padanannya dalam bahasa asing (in, of dan on). Kata sandang asing seperti the, a dan an sebaiknya tidak digunakan.

Karena tajuk subjek (bentuk lain dari deskriptor atau kata kunci) dalam bahasa Inggris digunakan dalam pangkalan data, pemilihan istilah Inggris yang tepat dapat meningkatkan hasil penelusuran.

Penelusuran dengan Operator Boolean (DAN, ATAU, BUKAN)

Operator DAN (dinyatakan dengan *) digunakan untuk menemukan suatu topik dan subtopik. Misalnya, untuk menemukan literatur mengenai kandungan kimia pepaya, ketiklah :

kandungan*kimia*pepaya

atau

chemical*compound*papaya

Operator ATAU (dinyatakan dengan +) digunakan untuk menemukan suatu topik dan sinonimnya. Misalnya, untuk menemukan literatur mengenai alkohol, ketiklah :

alkohol+etanol+(etil*alkohol)

atau

alcohol+ethanol+(ethyl*alcohol)

Operator BUKAN (dinyatakan dengan ^) digunakan untuk menemukan suatu topik tertentu. Misalnya, untuk menemukan literatur tentang pabrik, tetapi bukan pabrik benzen, ketiklah :

pabrik^benzen

Saat ini format pangkalan data PDII – LIPI terdiri atas tiga versi yang berbeda, yaitu versi OPAC DOS (online), versi OPAC WINDOWS INTRANET (online) dan versi OPAC WINDOWS CD ROM (offline). Namun demikian pada dasarnya untuk menggunakan ketiga versi pangkalan data tersebut tidak jauh berbeda. Uraian di atas adalah cara penggunaan OPAC DOS (online), dan dapat digunakan pula untuk kedua versi yang lain dengan sedikit penyesuaian

Teknik Penelusuran Informasi melalui Internet


Perkembangan informasi dan Internet itu sendiri pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya keberlimpahan informasi (information oveload) atau kebingungan masyarakat awam pengguna Internet dalam memilih dan menentukan nilai (value) dari informasi yang mereka temukan di Internet. Selain itu masyarakat awam sangat mungkin memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan penelusuran informasi di Internet. Keterbatasan tersebut mungkin berupa tidak adanya waktu yang cukup untuk melakukan penelusuran secara serius atau karena belum/tidak dimilikinya ketrampilan dalam menelusur informasi di Internet atau karena tidak dimilikinya pengetahuan yang memadai tentang informasi itu sendiri.

Pemanfaatan mesin pencari

Satu-satunya alat atau fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, Informasi, dan pengetahuan yang ada di internet adalah mesin pencari atau yang biasa disebut search engine. Search engine adalah sebuah program yang dapat diakses internet yang berfungsi untuk membantu pengguna Komputer dalam mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya. Di internet, terdapat ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat diakses secara cuma-cuma karena sifatnya sebagai pintu gerbang bagi para pengguna sebelum memasuki situs (web site) yang diinginkan, banyak yang menyebut search engine sebagai portal (bandingkan dengan fungsi portal di dunia nyata, yang kerap ditemui di pintu masuk ke sebuah kompleks perumahan).

Dari berbagi search engine yang ada, yang paling popular di antaranya adalah Google, Yahoo!, Altavista. Melalui aplikasi browsing seperti semacam Internet Explorer atau Netscape Navigator, ketiga mesin pencari ini dapat diakses melalui alamat http://www.google.com,
http://www.yahoo.com, dan http://www.altavista.com.

Anatomi search engine

Setiap search engine pasti memiliki fasilitas tempat para pemakai internet (netter) dapat mengetikkan kata kunci yang akan menjadi referensi pencarian. Jika tombol search dipilih, aplikasi search engine akan mencari di seluruh komputer yang terhubung ke internet, berbagai jenis data baik dalam bentuk dokumen, gambar, audio, maupun video.

Search engine akan menampilkan link (alamat) keseluruhan situs yang berhubungan dengan hasil dari pencarian terhadap kata tersebut. Seorang netter tinggal mengklik salah satu link yang ada dapat mengakses dokumen yang dimaksud.

Sebagai catatan, tidak semua search engine hasilnya akan langsung mengarah ke situs yang bersangkutan. Yahoo! misalnya, memiliki hasil keseluruhan situs yang ada digolongkan dahulu menjadi beberapa kategori (sistem indeks). Sistem kategori ini dipergunakan untuk membantu netter dalam menentukan informasi yang paling relevan dengan yang diinginkannya.

Teknik menyaring informasi yang relevan

Sedemikian banyaknya kuantitas informasi yang terdapt di internet menyebabkan terjadinya fenomena 'information overloaded" – banjir informasi yang tidak terkendali-. Ada dua teknik dasar yang biasa dipergunakan, yaitu menggunakan simbol-simbol matematika dan simbol-simbol boolean.

Filterisasi dengan simbol matematika

Simbol pertama yang sangat berguna untuk dipakai adalah tanda plus (+). Tanda plus dipergunakan jika seorang netter ingin mencari berbagai dokumen dengan kata kunci lebih dari satu. Mesin pencari jika menemukan format semacam ini akan mencari berbagai sumber dokumen maupun artikel yang ada di seluruh internet yang didalamnya terdapat kata tersebut. Jika terdapat sebuah dokumen yang mengandung salah satu atau dua kata yang ada, yang bersangkutan akan ditampilkan.

Dari hasil pencarian melalui search engine Google terlihat bagaimana hasil terlihat lebih fokus menuju apa yang diinginkan. Simbol "+" ini dapat dipergunakan sebanyak-banyaknya, karena prinsip yang kerap dipergunakan dalam melakukan searching adalah bahwa semakin spesifik yang dicari (semakin banyak tanda "+") akan semakin baik, karena search engine akan lebih fokus melakukan pencarian.

Simbol lainnya yang sering digunakan mendampingi tanda "+" adalah simbol "-". Untuk mudahnya, simbol tersebut dapat dibaca sebagai kecuali.

Satu simbol lagi yang kerap dipakai mendampingi plus dan minus adalah simbol multiplikasi yang dipresentasikan dengan tanda kutip ("). Simbol ini dapat membantu netter untuk semakin memperkecil dan memfokuskan pencarian ke hal yang benar-benar diinginkan. Tanda kutip berarti memerintahkan search engine untuk mencari dokumen atau informasi yang mengandung teks persis seperti yang ada di dalam tanda kutip terkait.

Ketiga simbol matematika tersebut jika digabungkan akan menjadi alat pencari yang ampuh. Ada satu hal yang patut dicatat sehubungan dengan teknik pencarian jika netter menggunakan tanda spasi yang memisahkan antara kata-kata yang ada, spasi tersebut dapat dibaca sebagai "atau".



Jurnal Ilmiah


Posted on August 29, 2007 by saidin21

A. Pengertian Jurnal Ilmiah

Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. (Buku Pegangan Gaya Penulisan, penyunting dan penerbitan Karya Ilmiah Pegangan Gaya Penulisan, Penyunting dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada Uneversity, 1995, h.57-95).

B. Macam Dan Jenis Jurnal

Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.
Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.
Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.
Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).
Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.
Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.
Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.
Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).
Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.


6 komentar:

Anonim mengatakan...

This is really interesting, You're a very skilled blogger. I have joined your rss feed and look forward to seeking more of your magnificent post. Also, I have shared your website in my social networks!

Here is my webpage :: ibees.info

Anonim mengatakan...

Hi to every body, it's my first pay a visit of this web site; this website includes remarkable and actually excellent information for readers.

Check out my site book of ra online spielen kostenlos ohne download

Anonim mengatakan...

I’m not that much of a internet reader to be honest but your
blogs really nice, keep it up! I'll go ahead and bookmark your site to come back later. Cheers

My website :: book of rah kostenlos spielen

Anonim mengatakan...

Your style is very unique in comparison to other folks
I've read stuff from. Many thanks for posting when you've got
the opportunity, Guess I'll just book mark this blog.

My site online casino games

Anonim mengatakan...

This paragraph will assist the internet viewers for building up
new website or even a weblog from start to end.

My site :: novoline app gratis

Anonim mengatakan...

Hello, i feel that i saw you visited my site thus
i got here to return the desire?.I am trying to find issues to enhance my web site!
I guess its good enough to make use of some of your ideas!

!

Also visit my blog post :: sizzling hot tricks **

Posting Komentar

ayo komen apa saja

wajib dibaca

  • Bersabarlah! - Tidak terjadi sesuatu pada kami kecuali apa yang dikehendaki Allah bagi kami. Sebagian orang akan menjadi cobaan bagi sebagian yang lain. Jadi apabila kamu...
    7 tahun yang lalu
 
Copyright prodi bahasa kelas a © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.