Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Blackberry LG Mobile Nokia Samsung Sony Ericsson
Klasemen L.Italia Klasemen L.Inggris Jadwal Liga Italia Jadwal Liga Inggris
Resto Enak di Jakarta Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut

Free $25

Minggu, 16 Januari 2011 | 08.00 | 0 Comments

Indeks

Dalam matematika, indeks merupakan notasi yang menunjuk pada unsur tertentu dalam suatu susunan unsur-unsur. Secara umum indeks adalah petunjuk yang sistematik kepada satuan-satuan yang terkandung di dalam, atau konsep yang diturunkan dari koleksi entitas atau basis data. Disamping itu, dalam pengertian praktis indeks juga dapat didefinisikan sebagai daftar referensi secara alfabetis yang biasanya terdapat pada bagian akhir sebuah buku. Dalam ilmu perpustakaan indeks mempunyai arti yang luas, yang secara umum dapat diartikan sebagai catatan mengenai nilai-nilai dari berbagai atribut yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pencarian informasi. Apabila atribut yang dimaksud adalah subjek maka bentuk catatan tersebut adalah indeks subjek, dan apabila atribut yang dimaksud adalah pengarang maka bentuk catatan tersebut adalah indeks pengarang. Secara tradisional, sebagian besar upaya pengindeksan merupakan pengindeksan subjek.


Dalam Harrod's Librarian's Glossary and Reference Book istilah indeks (index term) didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan dalam indeks subjek yang merupakan bagian dari sistem temu kembali informasi, terdiri dari susunan istilah yang alphabetis atau variasi dari istilah tersebut. Dalam sistem temu kembali informasi, dokumen dinyatakan dalam himpunan istilah indeks dengan hubungan semantik antar istilah. Sebagai representasi dokumen indeks diharapkan dapat menggambarkan informasi yang terkandung dalam dokumen sehingga dokumen yang diindeks dapat ditemukan melalui istilah indeks yang dipergunakan.



Fungsi Indeks


Indeks mempunyai 3 (tiga) tujuan utama yaitu:


  1. Memberikan kemudahan dalam menemukan dokumen berdasarkan subjek;
  2. Mengidentifikasi topik suatu dokumen sehingga dapat dihubungkan dengan dokumen lain;
  3. Memprediksi relevansi suatu dokumen dengan kebutuhan informasi tertentu.



Sifat indeks


Selain karakteristik representasi informasi seperti yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, menurut Rowley (1995) indeks mempunyai sifat sebagai berikut:


  1. Spesifisitas (specificity): indeks harus merupakan istilah spesifik yang berkaitan dengan subjek dokumen.
  2. Mendalam (exhaustivity): indeks yang diberikan pada suatu dokumen harus didasarkan pada analisis subjek yang mendalam.
  3. Terhindar dari kesalahan (error): indeks yang diberikan pada suatu dokumen harus terhindar dari kesalahan interpretasi dan intervensi manusia.




Jenis Indeks


Terdapat beberapa jenis indeks subjek. Salah satu jenis indeks yang paling mudah dalam proses pembuatannya adalah indeks KWIC (Keyword In Context). Indeks KWIC adalah indeks yang secara langsung diturunkan dari kata kunci (keyword) yang terdapat dalam judul dokumen dengan susunan seperti aslinya. Kata kunci adalah kata-kata yang digunakan dalam penulisan dokumen dan dianggap mempunyai arti penting.


Indeks KWIC dibuat dengan membuang semua kata yang tidak mempunyai arti (stop word) yang terdapat dalam judul dokumen. Kata-kata yang tertinggal adalah kata-kata kunci yang tersusun sesuai dengan susunan dalam judul aslinya. Format indek KWIC sangat terbatas, hanya satu baris dengan jumlah karakter tertentu. Judul yang panjang akan dipotong sesuai dengan jumlah karakter yang dapat ditampung dalam baris tersebut. Indeks yang yang ditampilkan dapat berupa bagian kata kunci pada bagian kiri, bagian tengah, atau bagian kanan dari susunan kata-kata kunci yang dihasilkan. Kelemahan indeks KWIC adalah kemungkinan besar indeks KWIC terlihat sangat aneh dan membingungkan bagi pengguna sehingga tidak banyak bermanfaat secara praktis.


Perkembangan dari indek KWIC adalah indek KWOC (Keyword Out of Context). Kata-kata kunci yang menyusun indeks KWOC sama dengan indeks KWIC, perbedaan hanya terletak pada susunan dan tampilannya. Setiap kata kunci yang diekstrak dari judul disusun sebagai tajuk dan di bawah masing-masing tajuk tersebut diberikan judul lengkap dan referensi sumbernya. Dalam hal ini tidak ada pembatasan ruang untuk setiap cantuman (entry). Kelemahan indeks KWOC adalah kemungkinan besar terdapat tajuk yang berupa kata-kata yang kurang berkualitas seperti kata sifat.


Disamping jenis-jenis indeks tersebut di atas, terdapat satu jenis indeks yang relatif lebih rumit dalam pembuatannya yaitu yang disebut sebagai deskriptor. Deskriptor yaitu istilah indeks yang berupa istilah-istilah standard atau biasa disebut sebagai kosa kata terkendali (controlled vocabulary). Dalam penentuan deskriptor, kata-kata kunci yang diekstrak dari dokumen ditranslasikan ke dalam istilah-istilah atau kosa kata standard yang terdapat dalam bahasa indeks alfabetis seperti tesaurus atau skema klasifikasi

0 komentar:

Posting Komentar

ayo komen apa saja

wajib dibaca

  • Bersabarlah! - Tidak terjadi sesuatu pada kami kecuali apa yang dikehendaki Allah bagi kami. Sebagian orang akan menjadi cobaan bagi sebagian yang lain. Jadi apabila kamu...
    7 tahun yang lalu
 
Copyright prodi bahasa kelas a © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.